Jumat, 12 April 2013 08:52 |
Jakarta - Humas BKN, “Kami berharap tenaga honorer K.II yang sudah diumumkan tidak perlu ada tes untuk bisa diangkat menjadi CPNS,” harap Ketua Komisi A DPRD Kab. Labuan Batu Utara (Labura) Harizon Sipahutar. Harapan tersebut dilontarkannya saat melakukan kunjungan kerja bersama 11 anggota rombongan lainnya ke Kantor Pusat BKN, Kamis (11/4). Jika tetap dilakukan seleksi, Harizon Sipahutar memprediksi akan terjadi kesenjangan sosial antara yang lulus dengan yang tidak serta akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
Kunjungan kerja DPRD Kab. Labura, Sumatera Utara di Ruang Rapat Mawar Kantor Pusat BKN Jakarta.
Menanggapi harapan tersebut Kepala Bagian Humas Tumpak Hutabarat menyampaikan bahwa saat ini proses penyelesaian K.II baru pada tahap uji publik. Dari hasil uji publik tersebut diharapkan akan ada listing K.II yang valid. Tumpak Hutabarat juga menjelaskan bahwa kebijakkan yang ada, terkait K.II, mereka akan diseleksi untuk bisa diangkat menjadi CPNS.
Anggota DPRD Labura sedang berkonsultasi.
Namun demikian, mengakhiri penjelasannya Tumpak Hutabarat menekankan untuk bersama-sama mentaati dan melaksanakan regulasi yang ada dengan sebaik-baiknya. “Kami masih menunggu proses penyelesaian K.II apakah dapat dialksanakan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan,” pungkas Tumpak Hutabarat. “Sebaiknya kita menunggu dengan hati yang lapang,” jelas Tumpak Hutabarat.Judith/Subali
Baca juga: honorer-non-kategori-harus-pahami-regulasi
|
Hidup Adalah Pengabdian; Hiduplah untuk berkarya; Bukan Berkarya untuk hidup
Selasa, 16 April 2013
HONORER K-2 TIDAK PERLU TES
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar